HADITS TENTANG KEBERSIHAN
Kebersihan dan kesucian adalah merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dalam kehidupan dan dalam melaksanakan ibadah antara hubungan
manusia dengan Allah. Kebersihan dan kesucian menjadi syarat syahnya
sebagian ibadah seperti sholat dan ibadah-ibadah lainya.
Bersih dan suci didalam Islam di maksudkan bersih lahir dan batin, demikian juga sehat yang dikehendaki Islam adalah sehat lahir dan batin. Karena dengan bersih dan suci yang berada dalam badan dan jiwa maka kita dapat berfikir dengan jernih sehingga dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk sehingga dapat menghantarkan selamat dunia dan akhirat.
Bersih dan suci didalam Islam di maksudkan bersih lahir dan batin, demikian juga sehat yang dikehendaki Islam adalah sehat lahir dan batin. Karena dengan bersih dan suci yang berada dalam badan dan jiwa maka kita dapat berfikir dengan jernih sehingga dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk sehingga dapat menghantarkan selamat dunia dan akhirat.
Maka dari itu untuk mengetahui lebih rinci dan jelasnya dari makalah yang akan kita bahs tenteng kebersihan mari kita bahas bersama-sama dalam pembahasan selanjutnya.
عن ابن مسعود قال النبي صلى الله عليه وسلم :النَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ )رواه الطبراني في الأوسط(
Artinya: “ Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda: Kebersihan adalah sebagian dari iman” (HR.Ath- Tabrani)
A. Pengertian
Salah satu penjelasan dari seorang ulama salafus sholih, yang berkata
bahwa, yang dimaksud dengan kataالنَّظَافَةُ(kebersihan), yang ada di
dalam hadits tersebut, adalah kebersihan menurut syar’i (istilah agama),
bukan kebersihan menurut urfi .
Menurut syar’i, kata النَّظَافَةُ(kebersihan) itu memiliki dua arti,
yang pertama adalah an-nadzofatul bathin atau ma’nawi dan yang kedua
adalah an-nadzofatul dzohir atau hisi. Arti (definisi) dari
an-nadzofatul bathin adalah seperti yang diuraikan oleh Syekh Abdul Aziz
dalam syarah kitab “Bulughul Marom” karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani :
طَهَارَةُ الْقَلْبِ مِنَ الشِّرْكِ عَلَي اللهِ تَعَالَي وَ فِي عِبَادَتِهِ وَمِنْ صِفَاتِ الْمَذْمُوْمَاتِ
Artinya : “membersihkan hati dari segala bentuk kemusyrikan terhadap
Alloh swt, juga membersihkan hati di dalam beribadah kepadaNya, dan juga
membersihkan diri dari berbagai sifat yang tercela.”
Adapun Arti (definisi) dari an-nadzofatul dzohir atau hisi adalah :
ونظافة الحسي هي ارتفاع الحدث، وما في معناه، وزوال الخَبث لله تعالي
Artinya : “membersikan diri dari hadats ataupun sebangsanya (junub),
ataupun membersihkan kotoran dengan niat karena Alloh ta’ala.”
Dan kebersihan seperti inilah (kebersihan menurut syar’i), baik itu
dalam arti an-nadzofatul bathin ataupun an-nadzofatul dzohir, adalah
maksud dari kata “kebersihan” yang terdapat dalam salah satu hadits
Rosulalloh saw yang lain yang berbunyi :
عَنْ أَبِيْ مَالِكِ الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله
عليه وسلم الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ للهِ تَمْلَأً
الْمِيْزَانَ وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ تَمْلَأَنِ أَوْ
تَمْلَاُ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالصَّلَاةُ نُوْرٌ
وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ
(رواه مسلم).
Artinya : “Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah
saw. bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan hamdalah
dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan subhanallahi
walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya
dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah
pedoman bagimu.” (HR Muslim).
Dan an-nadzofatul bathin (kebersihan batin) ini lebih utama dari an-nadzofatul dzohir (kebersihan dzohir) .
B. Kebersihan dicintai Allah
عَنْ سَعْدِ أَبِي وَقَاصٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنُ انَّبِيِّ صلى الله عليه
وسلم : إِنَّ الله طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبِ , نَظِيْفٌ يُحِبُّ
النّظَاٌفَةَ كَرِيْمٌ يُحِبّ الكَرِيْمَ جَوَادٌ يُحِبُّ الجُوْدَ
فَنَظِّفُوْا أَفْنِيَتَكَمْ (رواه الترمذى)
Artinya : “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari
Rasulullah SAW : “ Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai
hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia
Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai
keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” (HR. Tirmizi)
C. Kebersihan adalah fitrah
Rosulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatnya oleh Abi Hurairoh yang artinya :
Dari Abi hurairoh aku mendengar rosululloh SAW bersabda : fitrah itu ada
lima perkara yaitu : khitan, mencukur rambut sekitar kemaluan, mencukur
kumis, memotong kuku dan mencabut rambut ketiak (HR. Muttafaq Alaih).
Pada hadist di atas Rosulloh mengajarkan kebersihan pada manusia yang
sesuai dengan karakter manusia dan menjadi sunah para nabi yaitu yang
disebut dengan fitrah yang diciptakan Allah secara fisik telah di
bekalkan manusia sejak lahir dan fitrah yang telah disebutkan dalam
hadist.
Dibawah ini ada beberapa hadits yang juga menyatakan anjuran Rasulullah SAW mengenai kebersihan:
1. Hadist Membersihkan gigi.
Hadis yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib :
لو كانت لولا أمتي مزعجة، ثم أود أن أقول لهم لتنظيف الأسنان عند كل اغتسال
Artinya: “Dari Ali bin Abi Thalib RA berkata telah bersabda Rasulullah
SAW: Kalau seandainya tidak akan merepotkan ummatku, maka aku akan
perintahkan kepada mereka membersihkan gigi pada setiap wudhu (HR
Thabrani). “
Hadis yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah RA :
عن ابي هريرة رضي الله عنه انّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : لو لم
أمتي مزعجة، ثم أود أن أقول لهم لتنظيف الأسنان وعلى كل صلاة.
Artinya: “Dari Abi Huraerah RA ‘sesungguhnya Rasulullah SAW telah
bersabda : Seandainya tidak akan merepotkan ummatku, maka aku akan
perintahkan kepada mereka untuk membersihkan gigi pada setiap akan
shalat.” (HR Bukhari dan Muslim).
2. Hadist Tentang bersih sebelum tidur.
لا يوجد مسلم الذين ينامون في حالة نقية / نظيف ثم يستيقظ (صلاة الليل) في
الاحتجاج. الله الخير في الدنيا والآخرة. ولكن الله وهبها للشخص
Artinya: “Tidak ada seorang Muslim yang tidur dalam keadaan sucit/bersih
kemudian ia bangun (shalat malam) memohon kepada. Allah akan kebaikan
di dunia dan di akhirat. kecuali Allah memberikannya kepada orang
tersebut.” (HR Abu Dawud).
Nabi mewariskan doa untuk selalu bersih:
اللهم طهرني بالثلج والندى والماء بارد
Artinya: “Ya Allah bersihkanlah aku dengan salju dan embun dan dengan air yang sejuk.” (HR Muslim).
3. Hadist Tentang membersihkan badan.
تطهير الجسم. وسوف يطهر الله لك. فمن المؤكد خادما لا أحد "من النوم الذي
(مسلم) في نظيفة / نقية ولكن النوم معه، والشعر، الشعر، لا الملائكة الذين
يصلون باستمرار. الله يغفر للرجل منكم لأنه ينام في الواقع في حالة نقية /
نظيفة.
Artinya: “Bersihkanlah badan. maka Allah akan membersihkan kamu. Maka
sesungguhnya tidak ada seorang ‘abdi (muslim) yang tidur dalam keadaan
bersih/suci kecuali tidur bersamanya, pada rambut-rambutnya, malaikat
yang tidak ada henti-hentinya mendoa. Ya Allah ampunilah, abdimu ini
karena sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci/bersih.” (HR Thabrani,
Ibnu Hibban).
4. Hadist Perintah membersihkan air kencing.
عن انس رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : تطهير (شيء) من البول. لأن عذاب القبر بسبب التبول الشؤون عموما
Artinya: “Dari Anas RA berkata, telah bersabda Rasulullah SAW
Bersihkanlah (sesuatu) dari air kencing. Karena umumnya azab kubur
karena urusan buang air.” (HR Daruquthni).
5. Hadist Tentang membersihkan masjid
عن عائشة رضى الله عنها قال : قد أمر النبي لنا ببناء المساجد في أماكن إقامتهم وتنظيفها والاحتفاظ بها نظرا العطر
Artinya: “Dari A’isyah RA berkata : Rasulullah SAW telah memerintahkan
kepada kami untuk membangun masjid di tempat-tempat tinggal dan agar
selalu dibersihkan serta diberi wangi-wangian.” (HR Ahmad, Tirmidzi, lbn
Majah dan Abu Dawud).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar